Tidak bisa
dipungkiri bahwa jumlah mainan yang beredar di pasaran lokal dalam negeri
Indonesia sangatlah gencar, dan bersifat membanjiri lahan pemasaran kita. Dan
produk impor pun hampir 80% menguasai seperti dari Cina, Taiwan, Malaysia
hingga Amerika
Hal ini menjadi
keprihatinan tersendiri bagi pengusaha lokal Indonesia. Kebanyakan distributormainan kayu murah masih memikirkan untuk selalu impor dan impor saja. Alasan
mereka teramat klise; produk lokal masih sulit bersaing karena harga mahal dan
kualitas jauuuh banget dari produk semisal dari China.
Memang benar sih
bahwa distributor hanya mencari lekuk pasar dan mencari bahan mainan yang
selalu baru, namun setidaknya pemberian porsi pasar lebih besar kepada produk
lokal perlu dilakukan dengan sengaja dan terorganisir agar bisa saling
mengangkat kesejahteraan pengusaha.
Hubungan timbal
balik untuk saling mengkritik perlu dilakukan utamanya pelaku distributor
mainan kayu murah yang rata rata berada di Jakarta dan Surabaya hingga Medan.
Distributor ini dianggap sebagai tulang punggung pemasaran yang paling tahu apa
yang tren dan akan tren. Selain itu juga tahu prospek bentuk mainan kayu yang bakalan disukai dan
tenar.
Membanjirnyaimpor mainan kayu atau plastik dari luar negeri tentu tak lepas dari peran
distributor yang sudah lama melekat berhubungan dengan produsen dari luar
negeri.
Sebenarnya produk
lokal tidak pernah kalah lho dalam bersaing, coba saja lihat contoh sederhana
anak SMP atau SMA yang sangat kreatif mempreteli sepeda motornya hingga sesuai
keinginannya dan bisa tampil kece. Itu suatu bukti kecil bahwa orang Indonesia
sangat kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar