Sabtu, 06 April 2013

Mainan Anak Perempuan Yang Unik

Tak disangka lagi bahwa anak perempuan lebih menyibukkan orang tua daripada anak laki-laki. Pemikiran sebagiaan orang adalah bahwa 'belanja' untuk anak perempuan lebih banyak daripada anak laki bisa dianggap benar. Apalagi dalam hal mainan anak perempuan yang makin beragam bentuknya.

Namun bisa juga ditepis oleh kenyataan bahwa tidak semua anak perempuan suka mainan yang mahal, dan memang tidak mesti mahal harganya. Ada beberapa kategori mainan anak perempuan yang menjadi perhatian :

1. Mainan Anak Perempuan Di Usia 5 bulan

Pada saat ini dianggap bahwa seorang bayi atau anak perempuan dalam hal ini telah merasakan pegangan dan pandangan. Sehingga biasa dikasih permainan yang mengandung bunyi-bunyian krempyeng yang menarik perhatian. Tujuannya adalah menambah kepekaan bayi perempuan tersebut terhadap suara lingkungan di sekitarnya.

2. Mainan Anak Perempuan Di kategori usia 1 tahun

Yang lebih sering bisa dipakai adalah mainan yang mencolok warnanya seperti warna merah, kuning dan sebagainya. Tujuannya adalah melatih daya kuat pandangannya akan warna, selain bunyi-bunyian. Boneka apapun seperti barbie atau hewan seperti mainan ular dari karet lebih cocok dipakai oleh anak perempuan 1 tahun. Sebab tidak bersifat menyakiti diri mereka bila menggoyangkannya secara tidak sengaja dan terbentur di badan atau kepala. 

3. Mainan Anak Perempuan di Usia 3 tahun. 

Bisa memakai mainan yang murah dari karet dan juga berbunyi, sekaligus mungkin ditambahi dengan kerlipan cahaya kecil. Kepekaan anak terhadap benda yang dipegangnya akan teruji dengan mainan edukatif yang baik di usia ini. Tidak dianjurkan menggunakan bahan yang keras, karena mereka masih rawan terhadap gerakan di luar kontrol diri mereka sendiri. 

4. Mainan Anak Perempuan Di Usia 7 tahun.

Di tahap ini anak sudah terlatih kecerdasan dan kepekaannya. Biasanya mereka sudah tidak antusias lagi terhadap berbagai macam permainan kecil, namun kudu dicari yang bersifat melatih cara kerja otak kanan dan otak kiri.
Semisal permainan monopoli, ular tangga dan menyanyi yang mengakibatkan dampak sosial yang bertambah positif terhadap mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar